Site Network: Personal | Online Shop | Gamat Jeli

 

This blog is about everything I want to share with you...



Kurang Bersahabat Untuk Tulang

Hindari asupan berlebihan nutrisi berikut ini untuk melindungi tulang kita:

Vitamin A

Asupan harian yang dianjurkan 800 mikrogram RE (Retinol Equivalent) pada wanita dan 1000 mikrogram RE pada pria. Vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan, penglihatan, daya tahan tubuh, dan remodelling tulang. Kelebihan asupan vitamin A berefek buruk pada tulang. Asupan lebih dari 1500 mcg RE berhubungan dengan peningkatan risiko fraktur panggul sampai dua kali lipat.

Sumber vitamin A adalah
cod liver oil,
hati, dan margarin yang difortifikasi vitamin A. Sementara itu, pro-vitamin A dalam bentuk beta-karoten dari sayuran dan buah berwarna kuning, jingga, dan merah, tertanya tidak mempengaruhi osteoporosis.

Asupan protein berlebihan

Dalam jumlah cukup, protein membantu pembentukan tulang dengan cara menjaga kadar hormon pertumbuhan dan hormon-hormon penting lainnya. Namun, kelebihan protein, yang hasil metabolismenya bersifat asam, menyebabkan peningkatan pengeluaran kalsium. Akibatnya, pengeluaran kalsium dalam urin akan semakin banyak. Jadi, seimbangkan asupan protein dengan cukup makan sayur dan buah, yang hasil metabolismenya bersifat basa.

Garam

Kelebihan asupan garam menyebabkan pengeluaran natrium (garam) dalam urin meningkat. Proses ini juga membawa serta kalsium ke dalam urin.

Kafein

Kebiasaan minum kopi yang popular saat ini juga membantu mempertinggi pengeluaran kalsium dalam urine. Dikatakan, setiap minum 1 cangkir kopi maka kalsium yang terbuang melalui urin setara dengan kalsium yang terdapat dalam 1 sendok makan susu. Jika Anda senang minum kopi, usahakan menambahkan sedikit susu rendah lemak dan tinggi kalsium ke dalam kopi.

Editor: Anna


Sumber : http://www.preventionindonesia.com

Labels:

posted by n.lestari @ 2:16:00 AM, ,




Mencegah dan Mengatasi Bahaya Kebakaran (2)

Bahaya kebakaran menjadi salah satu momok yang sangat menakutkan.

Bagaimana caranya bila bahaya itu tak dapat dicegah? Bagaimana jika kebakaran tak bisa dicegah?

1. Usahakan memadamkan api sebisa mungkin. Bila kompor yang terbakar, Anda bisa memadamkannya dengan menggunakan karung atau kain yang telah dibasahi air.

2. Jangan sekali-kali menyiramkan air ke atas kompor yang terbakar. Cara ini tidak akan memadamkan, namun sebaliknya, justru akan memperluas daerah yang terbakar.

3.
Jika kebakaran disebabkan listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan percikan apinya.

4. Bila api tak kunjung padam, utamakan keselamatan diri Anda. Segera menghubungi dinas pemadam kebakaran dengan menekan nomor 113.

5. Usahakan memberikan informasi yang jelas, seperti apa yang terbakar dan di mana lokasinya. Ini dimaksudkan agar petugas PMK dapat mengirimkan unit pemadam yang sesuai dengan kejadian. Pasalnya, penanganan musibah kebakaran berbeda satu sama lain.

6.
Bila memasuki sebuah gedung bertingkat, biasakan untuk mencari tahu letak tangga darurat. Karena jika terjadi kebakaran, secara otomatis lift tidak bisa digunakan.

7. Ingat pula di mana posisi alarm dan alat pemadam kebakaran, agar dapat digunakan saat terjadi kebakaran.

8. Bila menghadapi gejala akan terjadi kebakaran, berbuatlah sesuatu. Paling tidak, berteriak atau nyalakan alarm, sebelum api menyentuh alat otomatis yang telah terpasang. Ingat, alarm yang paling peka adalah tubuh kita.

9. Bila terkurung asap, usahakan berjalan di bawah asap dengan merangkak. Pasalnya berat jenis asap lebih ringan dari udara, sehingga asap akan memenuhi bagian atas ruangan. Jangan lupa, tutup mulut dan hidung dengan kain. Penyebab jatuhnya korban yang terbanyak adalah karena menghisap banyak asap, bukan akibat terbakar api.

10. Jangan bersembunyi di kamar mandi. Pasalnya, jika api membesar dan kamar mandi kering, air akan mendidih. Banyak kejadian membuktikan, korban tewas banyak ditemukan di dalam kamar mandi atau dalam posisi berendam di dalam bak air.

11. Di rumah, buatlah jalan alternatif yang dapat digunakan untuk menyelamatkan diri jika terjadi musibah kebakaran.

12. Bila terpaksa harus menggunakan teralis, usahakan teralis dapat dibuka dari dalam. Pasalnya, seperti yang sudah-sudah, teralis menjadi penghalang bagi Anda untuk menyelamatkan diri, sekaligus bagi petugas pemadam.

13. Jika Anda mengalami luka akibat terbakar, secepatnya dinginkan dengan es atau disiram air mengalir atau air yang ditambah garam, sambil menunggu penanganan dari tenaga medis.

Edwin Yusman F/Nova

Sumber: Tabloid Nova


Labels:

posted by n.lestari @ 10:37:00 PM, ,




Mencegah dan Mengatasi Bahaya Kebakaran (1)

Mencegah bahaya kebakaran sebenarnya gampang, dimulai dari lingkungan di dalam rumah terlebih dahulu. Misalnya, membiasakan untuk memeriksa kompor dan aliran listrik sebelum tidur.

Bahaya kebakaran terkadang juga terjadi akibat kekurang hati-hatian, ketidaktahuan dan kecerobohan manusia.

Nah, bagaimana cara mencegah bahaya kebakaran?

1. Upayakan jangan mengisi minyak ke dalam kompor terlalu luber atau jangan biarkan minyak di dalam kompor kosong.

2.
Usahakan sumbu kompor tidak ada yang panjang sebelah atau ompong, karena bisa menyulut kebakaran.

3. Jangan menaruh kompor terlalu dekat ke dinding.

4. Jangan menyimpan barang yang mudah terbakar, seperti bensin atau minyak tanah di kolong meja kompor, atau dekat dengan sumber api.

5. Bila menggunakan kompor gas, taruhlah kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk. Sehingga bila terjadi kebocoran, gas akan langsung terbawa angin. Hindari menempatkan kompor gas di dekat barang yang mudah terbakar. Juga, jangan menaruh kompor gas di sebelah kompor minyak. Apabila terpaksa, taruhlah kompor gas sekitar 1-2 meter dari kompor minyak.

6. Periksalah saluran gas dari tabung ke kompor.

7. Untuk listrik, jangan memasang lampu berlebihan dan jangan menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya, kabel akan panas dan meleleh, dan dapat menyebabkan percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran.

8. Jangan merokok di tempat tidur.

9. Jangan menaruh obat nyamuk bakar terlalu dekat dengan barang-barang yang mudah terbakar.

10. Jangan biarkan anak kecil bermain korek api.

11. Jangan membakar sampah di tengah terik matahari atau deraan angin kencang. Edwin Yusman F/Nova

Sumber: Tabloid Nova

Labels:

posted by n.lestari @ 9:06:00 PM, ,