Memahami Makna Tangisan Bayi
Friday, March 23, 2007
Apa yang dilakukan ibu setiap kali bayinya menangis? Kalau tidak menyusui usaha terakhir yang dilakukan ibu adalah menggendong bayinya. Namun, apa yang harus dilakukan jika ternyata kedua cara tersebut tidak mempan?
Memahami makna tangisan si kecil adalah kuncinya.
Setiap ibu perlu tahu, bahwa tangisan adalah alat komunikasi pertama yang dikuasai oleh bayi. Melalui tangisan, bayi berusaha mengutarakan keinginan dan kebutuhannya kepada si ibu.
Dalam buku Your Child's Body Language, Dr. Richard Woolfson menjelaskan bahwa tangisan bayi mempunyai makna berbeda. Setiap jenis tangisan mengomunikasikan pesan berbeda untuk ayah ibunya.
Di bawah ini beberapa tangisan bayi dan cara mengatasinya.
1. Lapar dan ingin menyusu
Bayi akan menangis jika ia lapar. Tangisan haus terdengar dalam nada berulang-ulang. Pertama, ia menangis lalu berhenti untuk mengambil napas, kemudian menangis lagi, aktivitas ini terjadi berulang-ulang.
2. Mengotori popok
Popok yang basah karena ompol membuat bayi merasa tidak nyaman sehingga ia akan menangis. Tangisan popokku kotor ibaratkan sebuah pengumuman. Suara bayi pada awalnya terdengar pelan, kemudian makin keras. Bayi terlihat menggeliat di tempat tidurnya.
3. Sakit
Kondisi tidak mengenakkan karena merasa sakit akan membuat bayi terus menangis. Tangisan sakit diawali dengan nada tinggi, hampir seperti jeritan, kemudian bayi terengah-engah pada saat menarik nafas, lalu menjerit lagi. Segera temukan penyebab rasa sakitnya. Periksa perutnya, goyangkan tangan, kaki, leher dan kepalanya. Jika ia menjerit lebih keras ketika Anda menggoyang bagian tertentu, mungkin ada yang sakit karena terjatuh tanpa sepengetahuan Anda. Kompreslah bagian yang sakit dengan air hangat.
4. Bosan
Bayi cenderung bosan jika ia terlalu lama berbaring. Tangisan yang menandakan anak bosan terdengar mirip teriakan. Bayi tak akan berhenti menangis selama ia merasa bosan.
5. Minta gendong
Bayi Anda akan menjadi cengeng jikalelah, walaupun ia mungkin tidak ingin tidur. Ia akan merengek dengan menjengkelkan. Kepalanya mungkin terangguk-angguk untuk beberapa detik, dan mungkin Anda melihat bahwa ia menggosok-gosokkan tangannya pada mata serta wajahnya. Mengatasinya, ayunlah ia perlahan-lahan sampai akhirnya ia jatuh tertidur.
6. Kesepian
Bayi senang jika orang tua berada di dekatnya. Jika ia merasa kesepian, tangisannya akan terdengar bernada sedih, bukan marah.
sumber: connectique.com
Labels: Bayi dan Balita
posted by n.lestari @ 8:15:00 AM,