Gula Jawa Mengandung Formalin?
Friday, July 11, 2008
Saya dapat kiriman email forward dari teman, karena isinya penting untuk kita semua, saya akan memuatnya di blog ini... mengenai gula jawa yang ternyata juga mengandung formalin!
Sepertinya udah cukup deh kita ngedenger berita-berita tentang penyakit, seperti cancer lah.... yang ternyata pemicu utamanya adalah makanan yang kita makan. Saya belakangan ini baru tahu kalau GULA AREN alias GULA JAWA yang coklat kayak batu itu mengandung FORMALIN.
Informasi ini saya dapat dari seseorang yang dapat dipercaya, karena dia usahanya jualan jamu dan membuat minuman juice dalam botol tanpa pengawet sedikitpun!
Menariknya racikan minumannya itu pake gulanya gula jawa, ternyata setelah diselidiki mengandung formalin.... kemudian dia berusaha mencari yang tidak mengandung formalin.. ternyata tidak ada, alias hampir semua mengandung formalin. Akhirnya dia langsung ke petaninya, dia pikir bisa dapat yang free formalin ternyata tidak juga, sebab diberi formalin atas instruksi para tengkulak, dimana kalau tidak dilakukan maka tidak ada yang mau beli. Jadi formalin itu sudah diteteskan atau dituangkan diatas pohon. Memang efek dari formalin itu membuat gula jawa jadi lebih awet dan agak keras (tidak lembek). dan untuk proses memasaknya juga lebih cepet.... Kemudian dia bilang, stop pake formalin.. nanti gulanya saya yang beli.... kalau para tengkulak itu tidak mau beli....
Lucunya para petani itu tidak mau makan gula jawanya loch.. karena dia tahu itu mengandung racun..... sementara kita? telen terus... dech tuch racun....
Nach sebenarnya gula jawa ini diaplikasikan kemana saja yaa? Oh ternyata banyak (dan ini yang saya tahu), misalnya:
1. Kolak, hampir semua kolak pake gula jawa... jadi yang biasa buka puasa pake kolak, yaa selamet aja minum... formalin
2. Kue-kue yang pake gula jawa, roti gambang
3. Gado-gado, ketoprak?
4. Rujak
5. Brown sugar dsb.
Untuk mengetahui mana gula jawa yang pakai pengawet formalin bisa dipakai tips berikut:
1. Ternyata Gula Jawa yang sehat itu yang dirubung lalat atau semut? seperti halnya daun yang sehat tanpa DDT adalah daun yang ada ulatnya. Hik hik hik ternyata binatang-binatang itu membantu kita sebagai detektor racun yaa?
2. Pilih gula aren/jawa yang lembek dan mudah meleleh, karena yang pakai formalin itu membuatnya menjadi keras.
3. Gula aren/jawa yang tidak pakai pengawet itu harum...
4. Yang sudah pasti karena tidak pakai pengawet gula jawa itu harus baik kemasannya karena mudah rusak.
Nach selamat mencari gula jawa yang asli tanpa formalin.... Yach.. ternyata banyak sekali orang memasukkan racun dalam makanan secara sengaja sekedar mencari keuntungan.. . yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan banyak penyakit terutama cancer... herannya Badan Pemerintah yang berwenang ngurusin masalah makanan kok gak bisa berkutik yaa?
Labels: Healthy Info
posted by n.lestari @ 10:16:00 PM,